1. Jaringan Komputer berdasarkan Koneksi
- Jaringan
komputer yang menggunakan kabel (wired/wireline network)
Jaringan
berkabel merupakan jaringan yang menggunakan kabel listrik untuk menghubungkan
anggota jaringan.
- Jaringan komputer
tanpa kabel (wireless network)
Jaringan
nirkabel merupakan jaringan yang menggunakan gelombang radio/electromagnet.
2. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan Skala
1. Local
Area Network (LAN), merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat
komunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi
tertentu ( kabel, wireless, dan lain-lain)
LAN didesain untuk kebutuhan dan
kondisi berikut :
· Beroperasi
dalam area geografis terbatas (kecil)
· Memberi
akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi
· Menyediakan
konektivitas full-time untuk servis-servis local
· Melakukan
koneksi secara fisik antar perangkat yang berdekatan
· Menyajikan
control jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal (Network
Administrator).
2. Metropolitan
Area Network (MAN), merupakan jaringan yang cakupannya lebih luas, meliputi
suatu perkotaan. Jika cakupannya lebih luas maka kapasitas perangkatnya pun
lebih banya dari pada jaringan LAN. Jaringan MAN berfungsi sebagai
penghubung LAN -LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN jelas lebih panjang
dari LAN yakni mencapai 10 KM sampai beberapa ratus KM. Dan mempunyai kecepatan
hingga 1.5 sampai 150 Mbps
3. Wide Area Network
(WAN), adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena
radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, komponen
yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu
kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk
memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen
switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan
sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk
meneruskan paket-paket data tersebut.
Beberapa teknologi WAN yang umum
digunakan :
· Modem
· ISDN
(Integrated Services Digital Network)
· DSL
(Digital Subscriber Line)
· Frame
Relay
· ATM
(Asynchronous Transfer Mode
· SONET
(Synchronous Optical Network)
WAN didesain untuk kebutuhan dan
kondisi berikut :
· Beroperasi
pada area geografis luas
· Mengijinkan
akses melalui interface serial dengan kecepatan medium
· Menyajikan
konektifitas full-time / part-time
· Mengkoneksikan
perangakat yang terpisahkan jarak global.
4. Personal Area Network
(PAN), adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer
perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang.
Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter. PAN dapat digunakan untuk komunikasi
antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk
menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink).
Personal area jaringan kabel mungkin
dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. A wireless personal area network
(WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA,
Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.
5. Wireless
Local Area Network (WLAN), Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun
jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam
lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara
atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi
kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai
suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai
lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua
cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card
radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi
sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu.
Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna
dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan
sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke
sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk
WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits
per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang
dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui
frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a,
yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps
melalui frekuensi 5 GHz.
6. Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN), Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk
membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area
metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau
pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau
kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat
bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif
ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan
gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses
nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi,
merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi
yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan
local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi
kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus
membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
7. Wireless Wide Area Network
(WWAN), Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel
melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu
daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa
antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second
generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for
Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code
Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi
dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar
global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam
mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
8. Wireless Personal Area
Network (WPAN), Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu
jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler
atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal
operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar
orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci
dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan
teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk
mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat
ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini
digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group
(SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun
1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat
dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra
merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah
membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar
WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari
standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang
rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
9. Storage Area Network
(SAN), merupakan Jaringan berperfoma tinggi yang digunakan untuk memindahkan
data antara server ke media penyimpanan tertentu. koneksi-koneksi perangkat
penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre chanel.
10. Small Area Network (SAN),
Seperti seperti halnya Local Area Network (LAN) digunakan untuk menghubungkan komputer
dalam sebuah kantor atau bangunan, Small Area Network (SAN) digunakan untuk
menghubungkan Sirkuit (IC) komponen pada papan sirkuit, atau dalam sistem.
Karena biaya rendah, fleksibilitas, dan karakteristik ruang tabungan, Small
Area Network memberikan kontrol perangkat, media keamanan, dan kesehatan
konektivitas pemantauan dalam produk elektronik mulai dari ponsel, untuk PC,
untuk sistem server komputer yang besar.
11. System Area Network (SAN),
sistem jaringan area juga dikenal sebagai jaringan cluster area dan
menghubungkan komputer kinerja tinggi dengan koneksi kecepatan tinggi di
cluster konfigurasi.
12. Virtual Private
Network (VPN), merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat
“private” dan aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet.
VPN dapat mengirim data antara dua
komputer yang melewati jaringan publik sehingga seolah-olah terhubung secara
point to point. Data dienkapsulasi (dibungkus) dengan header yang berisi
informasi routing untuk mendapatkan koneksi point to point sehingga data dapat
melewati jaringan publik dan dapat mencapai akhir tujuan. Sedangkan untuk
mendapatkan koneksi bersifat private, data yang dikirimkan harus dienkripsi terlebih
dahulu untuk menjaga kerahasiaannya sehingga paket yang tertangkap ketika
melewati jaringan publik tidak terbaca karena harus melewati proses dekripsi.
Proses enkapsulasi data sering disebut “tunneling”.
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN
Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika
digambarkan kira-kira seperti ini : Internet <—> VPN Server <—->
VPN Client <—-> Client
Bila digunakan untuk menghubungkan 2
komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini: Komputer A
<—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN
Client <—> Komputer B
Jadi semua koneksi diatur oleh VPN
Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya
bisa lancar.
13. Campus Area Network
(CAN), Sebuah jaringan kampus yang mencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih
kecil dari jaringan area Metropolitan, MAN. Jenis jaringan ini banyak digunakan
di universitas relatif besar atau kantor-kantor bisnis lokal dan bangunan.
14. Home Area Network
(HAN), Sebuah Local Area Network (LAN) perumahan untuk komunikasi antara
perangkat digital biasanya digunakan di rumah.
15. Desk Area Network
(DAN), adalah workstation berbasis multimedia di sekitar interkoneksi ATM.
Semua komunikasi antara peripheral dan bahkan antara CPU dan memori utama ini
dicapai dengan mengirimkan sel ATM melalui switch fabric.
3. Jaringan Komputer berdasarkan Topologi
Topologi merupakan suatu cara untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan.
Jenis topologi jarigan adalah:
A. Topologi Bus.
Topologi bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan
T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena
kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada
jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya sepanjang
kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah
dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah
kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan
B. Topologi Ring.
Topologi ring (cincin) adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik
lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada
topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi,
jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti
video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
C. Topologi Star.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang
padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi
pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang
tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel
daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu
komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi
yang lainnya (jaringan).
D.Topologi Tree.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer
E. Topologi Mesh.
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu
bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju.
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi
antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Pemilihan topologi yang digunakan didasari
berbagai pertimbangan, yaitu :
- Biaya yang tersedia.
- Penghematan kabel yang digunakan.
- Kemudahan dalam pendeteksian dan isolasi masalah.
- Kemungkinan pengembangan jaringan di masa yang akan datang.
- Layout yang memungkinkan dalam suatu ruangan.
4. Jaringan Komputer
berdasarkan protokol
Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur
komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga
komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling
berkomunikasi. semua jenis-jenis
jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk
di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah
jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.
Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol
Jaringan komputer:
1. Ethernet
2. Local
Talk
3. Token
Ring
4. FDDI
5. ATM
Protokol Jaringan Ethernet
Protocol Ethernet adalah yang
paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet
disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini
menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network
sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada
aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi
lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi
jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi
pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur
dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali.
metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan
transmisi dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan pada
topologi jaringan komputer model Garis lurus, Bintang, atau Pohon. Data dapat
ditransmisikan melewati kabel twisted pair, coaxial, ataupun kabel fiber optic
pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringan ethernet
Protokol perlu diutamakan pada
penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer
atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan
pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari
informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir
protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan
penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal
berikut:
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada
tidaknya komputer atau mesin lainnya.
- Melakukan metode "jabat-tangan"
(handshaking).
- Negosiasi berbagai macam karakteristik
hubungan.
- Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu
pesan.
- Bagaimana format pesan yang digunakan.
- Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan
atau pesan yang tidak sempurna.
- Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan
langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
- Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita
mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing
layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.
Prinsip-prinsip Desain Protokol
Dalam membuat protokol ada tiga hal yang
harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam
kondisi gagal di network.
Standarisasi Protokol
Agar protokol dapat dipakai untuk
komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka dibutuhkan standardisasi protokol.
Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk standardisasi protokol. Yang saat ini
banyak mengeluarkan standardisasi protokol yaitu IETF, ETSI, ITU, dan
ANSIProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih
titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak
atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol
mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan
jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
TCP/IP (singkatan dari Transmission
Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah
dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat
lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti
halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP
terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas
empat lapis, di antaranya adalah :
- Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab
untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File
Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol
lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya
Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).
- Protokol lapisan antar-host : berguna untuk
membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol
dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
- Protokol lapisan internetwork : bertanggung
jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini
adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet
Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol
(IGMP).
- Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung
jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai
dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token
Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas
Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital
Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))
UDP ( User Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User
Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik
berikut:
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua
host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di
dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP
berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran
16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan
antar-host berikut:
- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data
yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam
protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar
dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka
di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan
benar.
- UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control,
seperti yang dimiliki oleh TCP.
PENGGUNAAN UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
- Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk
menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan
aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan
fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol
yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi
Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang
mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi
menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap
keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari
protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan
Network File System (NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh
protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan
protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah
host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol
lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan
protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
PESAN UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service 161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520 Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- .com Organisasi Komersial
- .edu Institusi pendidikan atau
universitas
- .org Organisasi non-profit
- .net Networks (backbone Internet)
- .gov Organisasi pemerintah non
militer
- .mil Organisasi pemerintah militer
- .num No telpon
- .arpa Reverse DNS
- .xx dua-huruf untuk kode Negara
(id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level domains dapat berisi
second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
- Resolvers mengirimkan queries ke name server
- Name server mencek ke local database, atau
menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke
resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
- Resolvers menghubungi host yang dituju dengan
menggunakan IP address yang diberikan name server
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah
kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan
untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email
untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari
komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan
internet.
IMAP (Internet Message Access Protocol)IMAP (Internet Message
Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari
server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil,
membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan
e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office
Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web).
HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan
oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang
ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
SSH (Sucure Shell)SSH adalah protocol
jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH
dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file,
membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai
kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena
SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu
keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.
SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH
tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan
ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat
keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan
pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran
kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu
serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk
meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan
kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
Telnet (Telecommunication network)Adalah sebuah protokol
jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET
dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu
standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )FTP ( File Transfer
Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer
antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission
Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga
di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum
transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni
menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak
terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya
untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki.
Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri ,
sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas.
Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang
diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
- Untuk men-sharing data.
- Untuk menyediakan indirect atau implicit remote
computer.
- Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi
User.
- Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan
efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman
untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer tanpa melalui
enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai
transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP
menggunakan metode ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa
enkripsi, maka username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang
dikirim dapat dniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer
(Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu
FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data
yang dikirim terlebih dahulu disana.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)SSL (Secure Socket
Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi.
Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets
Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman
informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode
autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL
tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL
tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang
aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL
handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan
untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL
record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server
dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL.
Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai
berikut :
- Autentikasi dari server ke klien
- Mengizinkan klien dan server untuk memilih
algoritma kriptografi atau sandi, yang mendukung komunikasi
keduanya.
- Autentikasi dari klien ke server.
- Menggunakan teknik enkripsi public key untuk
membuka data yang dienkripsi
- Membuat enkripsi koneksi SSL
5. Jaringan Komputer
berdasarkan arsitektur
Client/Server
Definisi:
Server (back end) = penyedia layanan yang menyediakan akses ke sumber daya jaringan
Client (front end) = komputer yang meminta layanan dari server
Client/Server yaitu jaringan komunikasi data yang terdiri dari banyak client dan satu atau lebih server.
Keuntungan:
-Penyimpanan data yang terpusat memberikan kemudahan untuk pengelolaan dan backup data
-Penggunaan spesifikasi server yang optimal mempercepat proses komunikasi di jaringan
-Kemudahan mengatur user dan sharing peralatan mahal
-Keamanan lebih terjamin
Keuntungan:
-Biaya pembelian hardware dan software server
-Dibutuhkan administrator jaringan
Peer to Peer
Sebuah workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server sekaligus
Keuntungan:
-Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software server
-Tidak diperlukan administrator jaringan
Kekurangan:
-Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang bersangkutan
-Keamanan tidak terjamin
Hybrid
-Menggabungkan keuntungan jaringan client/server dan peer-to-peer
-User dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer-to-peer, dan secara bersamaan dapat menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server
Definisi:
Server (back end) = penyedia layanan yang menyediakan akses ke sumber daya jaringan
Client (front end) = komputer yang meminta layanan dari server
Client/Server yaitu jaringan komunikasi data yang terdiri dari banyak client dan satu atau lebih server.
Keuntungan:
-Penyimpanan data yang terpusat memberikan kemudahan untuk pengelolaan dan backup data
-Penggunaan spesifikasi server yang optimal mempercepat proses komunikasi di jaringan
-Kemudahan mengatur user dan sharing peralatan mahal
-Keamanan lebih terjamin
Keuntungan:
-Biaya pembelian hardware dan software server
-Dibutuhkan administrator jaringan
Peer to Peer
Sebuah workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server sekaligus
Keuntungan:
-Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software server
-Tidak diperlukan administrator jaringan
Kekurangan:
-Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang bersangkutan
-Keamanan tidak terjamin
Hybrid
-Menggabungkan keuntungan jaringan client/server dan peer-to-peer
-User dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer-to-peer, dan secara bersamaan dapat menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server